Menurunkan Berat Badan Lewat Diet vs Olahraga, Mana Lebih Efektif?

Butuh upaya yang komperensif untuk menurunkan berat badan

Kalau kamu ditujukan dengan pertanyaan : mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan, apakah diet atau olahraga, jawaban kamu apa?

Kalau kamu orang yang lebih mengandalkan olahraga doang mungkin kamu hobi kulineran nih. Sebaliknya kalau jaga pola makan saja, mungkin karena kamu kelewat sibuk atau mager untuk olahraga. Masalahnya, lebih efektif yang mana sih untuk punya berat badan lebih kecil?

"Kalau hanya olahraga saja itu dampaknya 60 persen terkait penurunan berat badan. Menjaga makan 70 sampai 75 persen, kedua ini baru bisa sampai 95 persen," jelas pakar nutrisi olahraga, Mury Kuswari, SPd, MSi, dari Indonesian Association of Fitness and Sport Nutritionist (ANOKI), di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2019).

Kata Mury, untuk menurunkan berat badan paling gampang itu memang dengan defisit kalori. Nah, defisit kalori bisa dua cara, pertama dengan meningkatkan energi yang keluar dengan olahraga. Yang kedua yaitu dengan mengurangi makan.

Tapi kalau kamu orang yang susah untuk mengurangi porsi makan, Mury punya trik yang bisa kamu tiru nih.

"Saya baca literatur sih dengan intermitten fasting, puasa-nggak, puasa-nggak. Karena saya muslim saya puasa Daud aja. Karena puasa Daud ngitungnya bukan harian tapi seminggu, tapi seminggu saya bisa kurangi 50 persen," jelasnya.

Kalau merasa berat, coba deh puasa Senin-Kamis. Mury bisa mengurangi asupan kalorinya hingga sepertiganya loh. Masih berat juga puasa? Cobalah dengan memperbanyak jalan kaki, jangan terlalu mengandalkan ojek online atau mobil pribadi saja untuk transportasi.

"Saya bisa 6.000 langkah sehari, orang Indonesia rata-rata masih 2.000-an, jauh banget kan? Orang kan kalau bisa sampai pintu kantor atau turun dari kendaraan langsung duduk di kursi kantor," kelakarnya menyudahi percakapan.

Bagaimana dengan kalian? Dari pengalaman, mana yang lebih efektif menurunkan berat badan?